8/10/2010

bertemu dengan seseorang di masa lalu

pernahkah kalian merasakan betapa sedihnya kehilangan orang yang kalian saying. Tentu, sedih dan menyakitkan. Aku mengalaminya, walaupun dai bukan pacar, tapi aku merasa sedih saat tahu aku tak bias bertemu dengan sahabatku lagi. Setiap hari aku selalu berharap bisa bertemu dengan dia lagi. Air mataku menetes setiap malam tiba. Aku melihat bintang di awan yang hitam dan berharap dia msih sama seperti yang dulu, masih mengingatku dan mengenalku.
Malam itu sepi dan dipenuhi dengan bintang. Namun tidak lagi saat kau hadir mendatangi rumahku, aku tahu kau datang bukan untukku tapi untuk bertemu dengan temanmu yang ada di rumahku. Aku melihatnya, tawa itu, suara itu dank au masih sama seperti dulu, tapi ada satu yang berubah, sifatmu. Kini kau semakin liar dan dewasa. Kau mungkin tidak lagi ingat denganku. Mungkin aku yang terlalu berharap, agar kau bias menjadi temaku lagi. Aku hanya ingin kau menganggapku jadi sahabatmu saja tidak lebih. Malam itu berkali-kali terjadi dan dia kadang datang. Tapi pada suatu malam aku tidak mellihatmu hadir dalam malamku. Aku hanya mendengar kabarmu saja, kabr yang menyedihakan, kau mengalami kecelakaan saat kau pergi bersama teman-temanmu. Saat itu, saat aku mendengar berita itu, aku sedih tapi aku tidak menunjukannya pada yang lain. Karena mereka tahu jika aku benci padanya.
Hari-demi hari berlalu denagn cepat, secepat cahaya. Hari yang indah datang, hari dimana aku melihatnya lagi. Aku tersenyum dalam hatiku dan berharap dia baik. Lagi-lagi aku tidak berani melihatnya, hingga saatnya tiba saat itu temanku yang juga temannya bebicara padaku. saat itu temanku sedang bersamanya. Untuk kali ini aku memandangnya, walaupun dia tidak melihatku, aku merasa senang. Perasaan senang ini tidak bertahan lama, karena saat aku melihat statusnya di jejaring social facebook, aku membacanya, dia sedang berpacaran. Aku kaget dan kecewa, aku tidak mengerti semua ini, aku menyadari jika dia tidak lagi menganggapku sebagai sahabatnya.
Sejak saat itu aku selalu berharap itu bohong. Aku hanya menginginkan dia ada dan mengganggapku ada. Aku melihat bintang dan berharap kau masih ingat denganku. Air mataku menetes lagi malam itu. Aku ingin kau tetap anggap aku dan ingat diriku, sebagai sahabatmu.

1 komentar: